Jakarta - Game FIFA 15 baru akan dirilis akhir bulan
ini. Tetapi gaungnya sudah mulai terasa, dengan Rio Ferdinand, Samir
Nasri, dan Eden Hazard mengemukakan 'rasa ketidakpuasan'.
Sebagai
sebuah game aksi-simulasi olahraga sepakbola, gudang data menjadi salah
satu modal FIFA 15 untuk menarik para penggemar. Artinya seluruh unsur
di dalam permainan akan berusaha dibuat semirip mungkin dengan
aslinya--baik pemain, permainan, maupun atmosfer keseluruhan.
Hal
ini lantas berkaitan dengan bagaimana kemampuan atau performa seorang
pesepakbola di dunia nyata dicitrakan ke dalam game yang bakal dirilis
untuk berbagai platform pada 23, 25, dan 26 September tersebut.
Menjelang
tanggal rilis, Electronic Arts (EA) Sports selaku pengembang dan
publisher game itu juga akan memunculkan 50 pemain yang paling top di
game FIFA 15 dalam bentuk hitungan mundur. Sepuluh pemain awal, dari 50
sampai 41, telah diungkap dan berisikan nama-nama seperti Andrea Pirlo,
Xabi Alonso, Cesc Fabregas, dan Juan Mata.
Yang menarik daftar
penilaian EA itu boleh jadi sudah akan langsung mengundang perdebatan
tersendiri di antara para penggemar. Tengok saja, misalnya, kehadiran
Mata di posisi 41 yang artinya dinilai lebih yahud ketimbang Pirlo (49),
Xabi (48), dan Fabregas (46).
Sehubungan dengan perdebatan,
beberapa pesepakbola pun sudah menyatakan 'kekurangpuasan' terhadap
kenyataan virtual yang ditampilkan di dalam game FIFA 15. Ada pemain
Manchester City Samir Nasri yang mengeluh kecepatannya dinilai terlalu
rendah di game tersebut. Juga Eden Hazard dari Chelsea yang bersikeras
bahwa di FIFA 15 dirinya dicitrakan terlalu mungil padahal aslinya ia
berpostur 3-5 cm lebih tinggi.
Sementara mantan bek Manchester
United yang mulai membela Queens Park Rangers sejak musim panas, Rio
Ferdinand, bahkan sampai mengundang pihak pencatat statistik dari game
tersebut untuk datang dan ngobrol-ngobrol langsung dengan dirinya
No comments:
Post a Comment