Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharapkan agar setiap para elit politik selalu mengedepankan etika menjelang pesta demokrasi Pemilihan Presiden atau Pilpres tahun 2019.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Didin Hafiduddin mengatakan elit politik dapat menciptakan suasana damai dan aman menjelang pilpres.
"Kepada elit politik agar mengedepankan etika politik yang berkeadaban dengan tidak menampilkan rasa kebencian dan permusuhan yang dapat memecah belah bangsa Indonesia," tutur Didin di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).
MUI juga mengharapkan umat islam tetap dapat bersatu meskipun berbeda pandangan politik, tanpa terjebak sebuah permusuhan.
"Menjadikan perbedaan di dalam aspirasi politik meskipun berbeda namun tetap ukhuwah islamiyah terjaga dan terpelihara," terang Didin.
Sementara Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin mengatakan jika di dalam elemen MUI sendiri memiliki perbedaan pandangan politik, dia menilai itu semua merupakan hak semua orang.
dia juga menuturkan sah-sah saja jika ada pihak yang menilai MUI terlibat dalam politik praktis.
"Loh kenapa main dua kaki? MUI main di atas semua umat, keluarga besar bangsa jadi enggak hanya dua kaki. MUI kakinya 10," ujar Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini.
No comments:
Post a Comment