ZONADEWASA2014.BLOGSPOT.COM, SURABAYA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)
menghadiri Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya, Ahad
(31/8). Di hadapan sekitar tiga ribu peserta, mantan Wali Kota Solo itu
mengenang kisah kemenangan dia menjadi presiden ke-7 Indonesia.
Jokowi
menceritakan, beberapa hari menjelang pemilihan, dia dan tim sempat
kalang-kabut. Dia kisahkan, ketika itu, tim survei menyampaikan bahwa
selisih elektabilitas dengan pesaingnya, pasangan Prabowo-Hatta, hanya
terpaut setengah persen. "Mereka mendesak saya melakukan sesuatu. Saya
harus melakukan apa, tidak tahu. Tapi semua hakikatnya karena Allah,"
ujar dia.
Menurut Jokowi, dalam ketertekanan itu, dia diajak ke
pesantren asuhan Kyai Gus Toriq di Pasuruan. Di sana, menurut dia, para
kyai mengusulkan adanya hari santri nasional.
"Saya bilang akan mengusahakan itu. Eh, besoknya ada yang ngetweet 'Jokowi
Sinting'. Terus tim survei bilang, 'dapat tiga juta (suara), Pak'. Saya
senang saja disebut sinting," ujar dia, yang langsung disambut sorak
tawa hadirin.
Menurut Jokowi, itu adalah salah satu keberuntungan
yang tidak dia sangka-sangka. Selain itu, Jokowi juga mengenang
bagaimana rival mereka melakukan blunder saat debat. "Orang bilang kita
tampak pintar, padahal yang di sana yang banyak melakukan gol-gol bunuh
diri," ujar dia.
Cerita Jokowi tersebut tampaknya terkait dengan
kesalahan Hatta Rajasa ketika menyebut 'Adipura' sebagai 'Kalpataru'.
Jokowi juga mengenang bagaimana kepergiaan dia umrah ke Tanah Suci di
masa tenang pemilu menjadi bahan serangan kubu pesaingnya. "Saya umrah
pakai pakaian umrah. Tiba-tiba pakaian saya dipermasalahkan, katanya
terbalik, padahal ya ndak," ujar dia, seraya tersenyum.
No comments:
Post a Comment